Artikel
Sejarah dan Posisi Probolinggo dalam Kebudayaan
*Oleh: Kim Al Ghozali Jika kita menelusuri pustaka sejarah, sulit dicari jejak P…
Artikel
Peran Sastra dalam Perjalanan Menuju Kemerdekaan
Kenang-kenanglah kami Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu Beribu kami te…
Esai
Kota yang Diabadikan Karya Sastra
Sebuah tempat atau kota, bukan sebuah objek pasif. Bukan benda mati yang sudah …
Esai
Mozaik dari Personalitas Penyair
Oleh Kim Al Ghozali Saya akan membuka pembacaan atas buku Menanam Puisi di …
Esai
Memahami Kembali Sebuah Tragedi melalui Fiksi; Peristiwa Berdarah dalam Perempuan Bersampur Merah
Oleh Kim Al Ghozali AM Tak sedikit prosa ditulis pengarang di Indonesia ya…
Puisi
Beberapa Puisi dari Api Kata
SUATU MALAM DI SEBUAH HOTEL : hujan januari mengantarkan kami ke sini …
Esai
Bukit Sempenan dan Sejarahnya yang Merah
Bukit Sempenan yang terletak sekitar dua puluh kilometer ke selatan dari Kota…
Cerpen
Lelaki Yang Membunuh Kekasihnya
Kini dengan rasa bangga kau menceritakan peristiwa itu kepada siapa saja yang menem…
Cerpen
Cerita Ini tanpa Judul dan Judulnya Saya Serahkan kepada Anda
…Kamu perempuan dan aku laki-laki, atau kamu laki-laki dan aku perempuan, ata…
Esai
Madura Ori VS Madura Swasta
Apa yang terlintas dalam benak sampeyan ketika mendengar kata ‘Madura’? Sate, pe…
Ulasan Buku
Dalam Balutan Musikalitas yang Intens
Diakui atau tidak, puisi-puisi dengan muatan tema lokal menjadi kecendrungan umum…
Esai
Kepala Dingin dalam Komunitas
Pada tahun 1970, sebuah grup band asal Inggris yang dalam waktu singkat telah…
Feature
Lima Tahun Jatijagat Kampung Puisi, Ngobrol dengan Dua Sastrawan
Semarak kesusastraan di suatu wilayah biasanya ditandai dengan munculnya kantong-…
Esai
Kehidupan dalam Pabrik
Tahun 2010 saya menjadi buruh salah satu pabrik besar di Jawa Timur, pabrik p…
Esai
Sang Petualang yang Memotret Sabang
Setiap petualangan selalu memiliki sisi mengesankan sekaligus tanta…
Temukan Kim di Media Sosial